A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/var/cpanel/php/sessions/ea-php74/ci_session466b8250e34f78965caa208d1606f28fdb6d8edf): failed to open stream: Disk quota exceeded

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 172

Backtrace:

File: /home/batj8265/public_html/ber-app/_frontend/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /home/batj8265/public_html/index.php
Line: 318
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/cpanel/php/sessions/ea-php74)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /home/batj8265/public_html/ber-app/_frontend/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /home/batj8265/public_html/index.php
Line: 318
Function: require_once

Besok 48 Kelompok Tani Terima Power Thresher - Batangharinews.com | Berita Batanghari Terkini
Selasa, 23 Desember 2025

Besok 48 Kelompok Tani Terima Power Thresher

Minggu, 26 Mei 2019 - 19:04:26

MUARABULIAN – Puluhan alat mesin pertanian (alsintan) diserahkan kepada para petani di 7 Kecamatan dalam kabupaten Batanghari.

Alsintan yang diserahkan berupa Power Thresher atau mesin perontok padi sebanyak 50 unit.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Batanghari, Arif Budiman melalui Kabid Sarpras, Ir Darwin Nasution mengatakan, alsintan tersebut diberikan kepada petani melalui Kelompok Tani (Poktan) di 7 Kecamatan untuk mengembangkan mekanisasi pertanian.

“ Ada 50 unit alsintan berupa mesin Power Thresher yang akan diserahkan ke kelompok tani yang ada di 7 Kecamatan, terkecuali kecamatan Bajubang,” kata Darwin (24/5/2019).

Diakui Darwin, menurut jadwal alsintan tersebut akan diserahkan kepada 48 kelompok tani pada Senin (27/5/2019).

Dimana penyerahan alsintan itu akan dilaksanakan di kantor DTPH Batanghari, yang rencananya akan diserahkan secara langsung oleh Bupati Batanghari," kata Darwin.

Darwin berharap, agar alsintan yang diserahkan kepada petani bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak boleh dijual.

“Jangan sampai alsintannya pindah tangan, apa lagi sampai dijual,” katanya.

Dia mengatakan, zaman yang sudah maju ini sudah semestinya para petani menggunakan teknologi dalam menggarap lahan. Pasalnya, bisa lebih efektif dan efisien," tutupnya.(mon)