BATANGHARI – Sepanjang jalan lintas (jalin) Tempino Muara Bulian macet akibat tiga mobil bermuatan besar terpuruk.Tepatnya di Jl. Bajubang Darat RT 16 Dusun Sekar Sari Desa Penerokan Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. Senin (17/2) 06.00 Wib.
Dua diantara mobil terbalik merupakan angkutan Batubara bermuatan diluar tonase, sedangkan satu mobil lagi yakni Fuso bekapasitas besar yang hendak melintas juga terjebak dan menimpulkan seluruh badan jalan tertutup.
Dilokasi kejadian terpantau, Dua mobil pengangkut Batubara terlihat terbalik dan terpuruk, sehingga arus kendaraan roda empat tidak bisa sama sekali ditempuh. Sementara kendaraan roda dua hanya bisa melewati jalan dengan antrian panjang, bahkan penumpang motor harus jalan kaki akibat jalan licin dan sempit.
“ Ya om, kami harus turun untuk mendorong motor karena jalan sangat licin dan sempit akibat mobil batubara yang terguling di jalan,” ujar Wanto.
Dikatakannya juga, Awalnya satu truk pengangkut Batubara tersebut terguling pada Shubuh pagi, tak berselang lama truk batubara kedua juga ikut terpuruk bersebelahan dengan mobil yang teguling. Selanjutnya, sebuah mobil Fuso bermuatan besar dari arah yang sama memaksakan diri melewati jalur yang tersisa, namun nahasnya mobil tersebut ikut terpuruk. Alhasil jalan yang memiliki lebar enam meter tersebut tertutup.
Wanto mengatakan, kubangan besar dan berlumpur di depan SDN 126 Panerokan ini sudah lama sekali rusak parah tapi dibiarkan begitu saja tanpa ada perhatian. Selain itu, hampir di sepanjang Jalan lintas Penerokan ada lubang yang sama.
" Kubangan atau jalan rusak seperti ini bukan di sini saja, mulai dari depan Polsek Bajubang sampai Simpang Kuali pecah lobang besar maupun kecil banyak bertebaran. Namun, anehnya pemerintah sekaan tutup mata,” katanya.
Ia menyebutkan, Sudah seharuslah Dinas PU Provinsi Jambi turun tangan untuk mengatasi lubang yang bertebaran di sepanjang jalan. Karena kalau dibiarkan terus menerus tampa ada perhatian dari Pemerintah warga tidak nyaman dalam berkativitas.
“ Melihat para pengendara sering terbalik dan terpuruk di sepanjang jalan ini, kita sangat miris, bahkan setiap harinya aktivitas masyarakat teranggu,” pungkas Wanto.
Penulis: Sutan Muda D
Editor: Chairudin