MUARABULIAN - Sebanyak 216 guru dari 22 pondok pesantren (Ponpes) di kabupaten Batanghari, akan menerima insentif dari pemerintah Batanghari.

Selain guru Ponpes, 22 orang Pimpinan Ponpes juga akan menerima insentif dari Pemerintah Batanghari. Nilainya sebesar Rp 252 juta lebih melalui APBD kabupaten Batanghari tahun anggaran 2019.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, insentif bagi guru dan pimpinan Ponpes tersebut direncanakan akan diberikan kepada guru dan pimpinnan Ponpes pada Selasa (31/12/2019).

Kasubag Bimbingan Kehidupan Beragama pada Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Batanghari, Heri pada Senin (30/12/2019) mengatakan, menurut rencana insentif guru dan pimpinan Ponpes yang ada di 22 Ponpes dalam Batanghari akan diayar pada hari Selasa (31/12/2019). Pencairan insentif ini akan diberikan secara langsung kepada guru dan pimpinan Ponpes yang bersangkutan.

“Rencananya besok (Selasa-red) insentif guru dan pimpinan 22 Ponpes yanga d adi Batanghari akan dibayar, tapi itu baru rencana, karena saat ini (kemarin-red) kita masih menunggu informasi pencairan dari Bakeuda,” kata Heri menjelaskan.

Heri menjelaskan, insentif guru dan pimpinnan Ponpes yang akan dibayarkan untuk 4 bulan terhitung bulan September sampai Desember 2019. Dengan rincian untuk guru Ponpes perbulannya sebesar Rp 200 ribu per orang, sementara untuk pimpinan Ponpes perbulannya sebesar Rp 1 juta.

“Artinya dikali empat bulan guru Ponpes nantinya akan menerima insentif Rp 800 ribu, sedangkan pimpinan Ponpes Rp 4 juta,” terang Heri.

Menurut Heri, bantuan untuk para guru dan pimpinan Ponpes tersebut merupakan kepedulian pemerintah kabupaten Batanghari,” tutup Heri.